Dimasa Pandemi Covid-19, BLK Lembang tetap berupaya Sekuat Tenaga untuk Masyarakat dalam Tingkatkan Kualitas Pertanian dan Keterampilan Tenaga Kerjanya.

Bandung, TJI – Dampak dari pandemi Covid membuat kehidupan kian berat. Tak terkecuali bagi dunia usaha. Tak sedikit pengusaha dan perusahaan yang terpaksa menutup usahanya serta merumahkan karyawannya.

Adapun yang masih bertahan sekalipun tak mudah. Namun, sebenarnya pandemi juga tak semuanya meninggalkan kisah miris. Di masa pagebluk, ada juga cerita keberhasilan lain yang bisa menginspirasi kita semua.

Salah satu kabar baik datang dari sektor pertanian, industri pengolahan dan perdagangan. Tiga sektor ini di kuartal III dan IV 2020 justru menunjukan angka positif.

Menurut Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, tiga sektor ini mampu menyerap tenaga kerja yang besar, sehingga mampu menopang pertumbuhan ekonomi. Dan Menaker optimis, tiga sektor ini akan berkontribusi nyata dan menekan tingkat pengangguran di masa kedepannya.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), sektor pertanian tumbuh 1,75 % pada
2020 dengan kontribusi pada Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 13,7%.
Angka ini menujukan sektor pertanian menjadi tulang punggung selama masa pandemi.

Dari data BPS, tenaga kerja pertanian meningkat dari 36,71 juta pada Agustus 2019 menjadi 41,13 juta pada Agustus 2020. Angka ini mencapai 29,76% dari total angkatan kerja Indonesia sebanyak 138,22 juta orang.

Pertanian memang memberi harapan bagi banyak orang. Khususnya, bagi masyarakat yang terdampak Covid di perkotaan. Dan kemudian bagi mereka yang memilih tinggal dan menggantungkan perekonomiannya di pedesaan.

Tentu saja ini ibarat dua mata pisau, jika tak terkendali dengan baik. Desa dan pertanian pun menahan beban yang besar. Perhatian dari pemerintah dan kolaborasi dari berbagai aspek sangat penting dilakukan demi meningkatkan kualitas sumber daya, teknologi, permodalan, hingga penambahan nilai produk pertanian. Dengan begitu, dunia pertanian Indonesia semakin maju dan berdampak bagi kesejahteraan. Dan desa menjadi pondasi bagi kemakmuran masyarakat luas.

Di masa panggelbuk ini, BLK Lembang pun tetap hadir untuk masyarakat dan berupaya sekuat tenaga untuk meningkatkan kualitas pertanian dan keterampilan tenaga kerjanya. Baik keterampilan di bidang pertanian, peternakan, hingga pengolahan makanan.

Sehingga berbagai bentuk pelatihan pun telah disesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan saat ini. Peserta pelatihan datang dari berbagai daerah. Baik yang mengikuti kelas secara online maupun offline dengan penerapan protokol kesehatan.

Kelas-kelas pelatihan diikuti dengan baik untuk menumbuhkan motivasi bahwa sektor pertanian adalah masa depan bagi mereka. Pandemi memang belum berakhir. Namun, sebaiknya kita harus tetap waspada dan jangan kendor untuk menerapkan protokol kesehatan. Kesehatan adalah modal dasar penting bagi kehidupan. Dan menopang berbagai aktivitas keseharian kita. **TJI**

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *