Pabrik Beramai-ramai Hengkang dari DKI, Begini Kata Pengusaha!

Jakarta – Pabrik-pabrik di pusat kawasan bisnis Jakarta satu per satu pindah ke daerah lain sejak beberapa tahun terakhir. Penampakan ini terlihat nyata diantaranya di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) yang berlokasi di Cakung, Jakarta Utara. Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta Diana Dewi pun mengakui munculnya fenomena itu, hingga memicu gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK).

“Relokasi pabrik yang banyak terjadi di wilayah DKI Jakarta tentu mempengaruhi perekonomian secara umum. Secara umum, faktor pencetusnya bisa karena pengupahan, ketersediaan tenaga kerja, dan bisa juga karena force majeure(keadaan memaksa), seperti pandemi Covid-19 yang berdampak pada maraknya pemutusan hubungan kerja,” katanya kepada wartawan, Rabu (31/5/2023).

Meski demikian, Ia menolak anggapan jika makin banyaknya perusahaan yang pergi dari Jakarta menandakan sektor industri mulai mengarah menuju kematian.

Banyak Pabrik di Jakarta yang Pindah, Ribuan Pegawai Terkena PHK.

Pasalnya, beberapa sektor industri tetap beraktivitas di kawasan tersebut. Alasan utamanya karena lokasi kawasan yang strategis dekat menuju pelabuhan.

“Terkait makin sepinya Kawasan Berikat Niaga (KBN) Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, tidak lantas bisa dikatakan sebagai sinyal kematian sektor industri. Baiknya, Pemerintah Pusat bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai pemilik saham kawasan tersebut melakukan kajian dan evaluasi serta terobosan yang inovatif untuk bagaimana mengundang investor masuk ke KBN tersebut,” kata Diana.

Ketika regulator dan pelaku usaha duduk bersama untuk mencari solusi dari persoalan ini maka peluang menghidupkan kembali sektor industri di kawasan ibu kota terbuka lebar. Salah satu yang menjadi perhatian utama adalah sektor pertekstilan.

“Harus diakui, sektor padat karya agak meredup, apalagi di masa pandemi lalu. Bersyukur sekarang perlahan sudah menjadi endemi sehingga ada peluang untuk kembali menggenjot sektor tersebut,” sebut Diana.

Seperti diberitakan sebelumnya, muncul fenomena pabrik di kawasan industri dan kawasan berikat dikabarkan banyak yang tutup. Karena itu, pemerintah diminta bersama-sama semua pihak terkait segera bertindak untuk mencegah efek domino yang lebih berbahaya.

“Saya baru ke Cikarang, ada satu pabrik yang baru tutup. Manufaktur,” kata Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) DKI Jakarta Nurjaman kepada wartawan. Selasa (23/5/2023). 

“Bisa dilihat dulu ramainya Jababeka, sekarang kosong banyak. Ke Jakarta Utara, di KBN itu cek saja, dulu banyak pabrik, ada berapa industri di sana. Sekarang hilang semua,” katanya.

Menurut Nurjaman, ini menunjukkan kondisi sektor industri di dalam negeri yang membutuhkan penanganan segera. Apalagi, dia mengakui, kondisi yang terlihat saat ini adalah seperti gunung es, di mana yang tampak tidak menunjukkan kondisi sebenarnya yang lebih parah. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *